Tata Cara Sholat Taubat untuk Lepas dari Kekhilafan dan Kesalahan

Thisway.id – Tata cara sholat taubat memang perlu diketahui bagi umat muslim yang ingin menebus dosa. Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilaksanakan ketika umat muslim ingin memohon ampun kepada Allah SWT setelah melakukan kesalahan atau dosa yang pernah dilakukan selama hidup.

Pada umumnya, ibadah sunnah ini dilaksanakan sembari melakukan taubat nasuha. Sholat dua rakaat ini memang tidak memiliki waktu khusus untuk melaksanakan. Namun beberapa ulama memberikan anjurkan untuk menunaikan ibadah ini sebelum bulan Ramadhan dan sebelum melakukan sholat subuh atau malam hari setelah tidur. Lalu, bagaimana tata cara melakukannya? Berikut ulasannya.

Pelaksanaan Tata Cara Sholat Taubat

Sholat sunnah taubat memiliki tata cara yang sama layaknya sholat sunnah yang lainnya. Ibadah ini dilaksanakan dua rakaat dengan melakukan sekali salam. Ibadah ini dianjurkan untuk tidak dilakukan berjamaah dan dilakukan sendirian. Hal tersebut karena sholat taubat adalah sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Adapun tata cara sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut ini:

  • Membaca niat (boleh dalam hati atau diucapkan)
  • Mengucapkan takbiratul ihram
  • Baca doa ifititah
  • Baca surat pendek yang ada di dalam Al quran
  • Lakukan ruku’
  • Melakukan I’tidal
  • Melakukan sujud
  • Melakukan duduk antara kedua sujud
  • Melakukan sujud yang kedua
  • Kemudian berdiri untuk melaksanakan rakaat yang kedua

Untuk rakaat kedua, urutan tata caranya juga berlaku seperti rakaat yang pertama. Namun diteruskan dengan tasyahud akhir dan mengucapkan salam untuk mengakhiri sesi.

Baca Juga: (Cara Transfer Pulsa Telkomsel Tercepat)

Faedah Yang Bisa Didapatkan

  1. Pahala Sholat Sunnah

Sholat taubat memiliki keistimewaan yang bisa menghadirkan pahala besar mengingat sudah menghidupkan dan mengerjakan apa yang telah dianjurkan oleh nabi. Allah SWT berfirman terkait hal tersebut seperti di bawah ini:

“Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali- Imron : 136)

  1. Dosa-Dosa Diampuni

Sholat taubat juga memiliki hikmah yang mana dapat mengampuni dosa-dosa kepada Allah SWT yang sudah diperbuat. Namun taubat yang dilakukan harus dilakukan bersamaan dengan niat, istiqomah dan tekad. Selain itu juga umat muslim yang telah melaksanakan sholat taubat tidak bole melakukan dosa itu lagi.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallui Alaihi Wasallam:

‘Tidaklah seorang (muslim) melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bersuci, berwudhu dengan baik kemudian melaksanakan salat dua rakaat, lalu meminta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni (dosa)nya’.

  1. Allah Meninggikan Derajat

Menurut hadits yang shahih, sholat taubat memiliki keajaiban yaitu Allah akan meninggikan orang-orang yang menunaikannya. Hal tersebut karena orang-orang tersebut telah memperbanyak sujud dengan melakukan sholat sunnah lainnya dan juga pastinya sholat taubat. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berikut ini:

“Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah kamu memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan menghapuskan dosanya.” (HR.Muslim No. 488).

Lalu bagaimana apabila umat muslim melaksanakan sholat taubat ketika setelah melakukan kesalahan. Namun dirinya tetap melakukan kesalahan yang sama di lain kesempatan? Sebagaiman sabda Rasulullah Shallallhu Alaihi Wasallam berikut ini:

“Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata : “Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut”.

Tahapan Agar Sholat Taubat Diterima

Setelah melakukan tata cara sholat taubat, tak ada salahnya untuk mengetahui beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar sholat taubat yang telah dilaksanakan dapat diterima Allah SWT yaitu:

  • Menjalani segala apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan tak lagi mengerjakan segala sesuatu yang bisa membuat dosa.
  • Memanjatkan doa dan mohon ampun kepada Allah SWT
  • Menyesali atas dosa yang telah diperbuat selama ini
  • Tak lagi mengulangi kesalahan yang sama

Doa Setelah mengerjakan Sholat Taubat

Sangat disarankan untuk memanjatkan doa setelah mengerjakan sholat taubat. Selain berdoa jua dianjurkan untuk berdzikir. Dzikir tersebut ditujukan untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

Bagi yang sudah mengerjakan sholat taubat sebaiknya melantunkan doa setelah sholat sambil berdzikir yang ditujukan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut bacaan dzikirnya:

اَللّٰهُمَّ اِنِّى أَسْاَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَافَةً تَحْجُزُنِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَالأُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ. سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ.

Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhâfak

Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu taufik (pertolongan)-nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk (hidayah), dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan makrifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu.

Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridha-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha Suci Dzat yang Menciptakan Cahaya. ”

Kemudian, doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca adalah doa sayyidul istighfar seperti di bawah ini:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yang telah aku lakukan.”

Bacalah doa tersebut sebanyak 100 kali dengan hati yang bersih dan tulis. Setelah melaksanakan sholat taubat, sangat diharapkan untuk tak lagi melakukan kesalahan yang sama dan dosa yang dulu diperbuat.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memperbanyak amal kebaikan dengan melakukan sedekah. Sedekah dapat menghapus dosa orang yang akan bertaubat.

Waktu Melaksanakan Sholat Taubat

Sholat taubatt memang bisa dilakukan kapan saja namun ada beberapa waktu yang sangat disarankan agar lebih khusuk. Di bawah ini adalah waktu-waktu yang pas untuk melaksanakan sholat taubat:

  • Jelang matahari tenggelam hingga tak terlihat lagi
  • Kemudian, sangat disarankan untuk melakukan sholat taubat dimulai ketika masuk waktu Asar sampai tenggelam matahari
  • Lakukanlah sholat taubat saat matahari berada persis di atas hingga terlihat condong
  • Salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat taubat adalah ketika dua pertiga malam atau qiayamul lail. Pada saat itu, sholat taubat diyakini akan lebih manjur apabila dibarengi dengan sholat tahajud dan mengakhiri dengan witir.

Tata Cara Mandi Taubat

Mandi taubat adalah cara membersihkan diri yang diterapkan oleh umat muslim yang sudah melakukan perbuatan dosa baik yang kecil maupun yang besar. Sebagai informasi, taubat adalah salah satu cara umat muslim untuk memohon ampun kepada Allah SWT karena atas melakukan perbuatan dosa. Umat muslim yang telah melakukan perbuatan dosa harus bertaubat dan tak ingin mengulanginya lagi.

Mandi taubat pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan mandi junub atau mandi wajib yang dilakukan umat muslim setelah nifas, haid, keluar sperma dan sesudah berhubungan suami istri. Perbedaan yang mendasar hanyalah niat yan dilafalkan sebelum melakukan mandi taubat.

Berikut ini adalah tata cara sholat mandi taubat beserta doa yang perlu dibaca.

  1. Baca Niat Mandi Taubat

Cara utama yang perlu dilakukan dalam melakukan mandi taubat adalah membaca niat terlebih dulu. Adapun bacaan niat mandi taubat yang harus dibaca adalah sebagai berikut:

“Nawaitul ghusla lit taubati ‘an jami’idz dzunuubi lillaahi ta’aala.”

  1. Basuhlah Kedua Tangan Tiga Kali

Pastikanlah air mengalir pada proses basuh kedua tangan ini ke seluruh bagiannya, terutama pada pergelangan tangan.

  1. Bersihkan Kemaluan Menggunakan Tangan Kiri

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri setelah membasuh tangan. Anda harus memastikan bahwa seluruh bagian kemaluan sudah dibersihkan secara menyeluruh. Sangat disarankan untuk menggunakan sabun agar terjaga kebersihannya.

  1. Wudhu

Setelah kemaluan dibersihkan secara menyeluruh, berwudhulah seperti ketika hendak melaksanakan sholat.

  1. Cuci Pergelangan Kaki dan Tangan

Setelah berwudhu, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membersihkan pergelangan kaki dan tangan dengan menggunakan air mengalir yang bersih.

  1. Membasuh Sela Rambut

Tujuan membasuh sela rambut yaitu agar air membasahi kulit kepala secara menyeluruh. Cara yang dapat dilakukan adalah memasukkan jari tangan ke sela rambut.

  1. Membasahi Bagian Kepala dan Badan dari Bagian Kanan

Setelah membasuh kepala, guyurlah bagian kepala hingga membasahi seluruh tubuh. Tubuh dibasuh dimulai dari bagian kanan lalu ke bagian kiri dengan air bersih yang mengalir. Pastikanlah anggota tubuh terguyur air dengan menyeluruh.

  1. Basuh Jari dan Kaki

Kaki dan juga jari-jari dibasuh hingga bersih menyeluruh dengan air bersih yang mengalir. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut dengan baik, mandilah seperti biasa hingga bersih.

Itulah penjelasan soal mandi taubat dan juga tata caranya yang bisa diterapkan sebelum akan melaksanakan sholat taubat. Dengan melaksanakan mandi taubat maka sholat akan bisa lebih berkenan dihadapan Allah SWT.

Cara Mencegah Perbuatan Zina

Sholat taubat dilakukan saat akan bertaubat dari berbagai perbuatan dosa salah satunya adalah perbuatan zina. Di bawah ini adalah sejumlah tips yang bisa diakukan untuk menghindari dari perbuatan zina.

  1. Teguh Keyakinan

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mencegah perbuatan zina adalah teguh keyakinan dalam hal agama dan moral. Zina merupakan salah satu hal yang paling dilarang oleh Allah SWT dan perbuatan tersebut sangat dibenci oleh Allah SWT.

  1. Menjaga Jarak

Ketika berada di dalam sebuah situasi dan kondisi yang cukup rentan, hal yang harus dilakukan adalah menjaga jarak dengan lawan jenis. Lalu, jangan melakukan kontak fisik secara berlebihan atau kemungkinan adanya godaan yang menjurus ke hal-hal yang tidak diinginkan.

  1. Menghindari Tempat-Tempat Negatif

Hindarilah tempat-tempat negatif bisa memicu untuk berbuat zina seperti pesta pora, tempat hiburan malam dan lain sebagainya. Jangan sampai terkurung di dalam sebuah lingkungan yang dapat mengganggu moralitas Anda.

  1. Bergaul dengan Orang Sholeh

Bergaullah dengan orang-orang baik dan sholeh/sholehah yang memiliki visi dan keyakinan yang sama dengan Anda. Untuk itu, integritas tersebut dapat dipertahankan oleh Anda.

  1. Mengurangi Hal-Hal yang Berbau Pornografi

Hal berikutnya yang patut dilakukan adalah mengurangi hal-hal yang menyangkut soal pornografi. Atau sebaiknya menghentikan hal-hal tersebut. Pornografi dapat merusak moralitas dan memicu godaan.

  1. Kuat Beribadah

Demi memperkuat keyakinan dan iman dan membuat hubungan dengan Allah SWT semakin kuat, hal yang harus dilakukan adalah menguatkan ibadah dengan teratur. Bacalah Al-Quran atau berdoa agar dapat membentengi diri agar terhindar dari godaan.

Agar dapat mencegah diri agar tak berbuat zina, Anda harus menyadari bahwa hal tersebut adalah tanggung jawab Anda. Keyakinan dan kekuatan iman Anda harus selalu istiqomah. Setelah itu janganlah takut untuk bertanya kepada orang-orang berilmu yang dipercayai untuk mencari nasihat atau bantuan.

Jenis Taubat Beserta Pengertiannya

Menurut Imam Al-Ghazali, ada beberapa jenis taubat yang dikelompokkan berdasarkan amal ibadah seorang muslim. Ada tiga jenis, yaitu Inabat, Firar dan Taubat. Mari simak penjelasannya berikut ini.

  1. Inabat

Inabat adalah golongan orang yang sering melakukan taubat secara berulang kali. Mereka melakukannya meskipun tidak berbuat dosa yang begitu besar. Yang mereka lakukan adalah mendekat kepada Allah SWT dengan sadar diri dan taubat tersebut dilakukan sebagai kebiasaan.

  1. Firar

Jenis taubat yang kedua adalah Firar. Taubat yang satu ini adalah menghindari kemaksiatan demi menuju ketaatan. Firar dilakukan oleh mereka yang secara sengaja menghindar dari sejumlah perbuatan tercela dan maksiat.

Misalnya, menghindari perbuatan criminal, tidak minum minuman keras, tidak melakukan korupsi dan lain sebagainya. Ini adalah golongan orang-orang yang rajin untuk memperbaiki diri.

  1. Taubat

Taubat terakhir menurut Imam Al-Ghazali adalah taubat yang berarti kembali dari perlakuan tercela dan beranjak ke ketaatan. Contohnya, apabila seorang muslim yang tadi sering kali melakukan hal-hal tercela dan maksiat, lalu dirinya memiliki tekad kuat untuk tak lagi melakukannya.

Tata cara sholat taubat memang harus dipahami untuk seluruh umat muslim yang ingin bertaubat dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Leave a Comment