Pentingnya Mengetahui Tata Cara Sholat Jenazah

Thisway.id – Mengetahui tata cara sholat jenazah adalah hal yang sangat penting bagi umat Muslim. Tujuannya adalah agar dapat mengikuti sesi sholat jenazah ketika ada keluarga atau handai tolan yang meninggal dunia.

Selain tata caranya, tentu saja sangat penting juga untuk mengetahui bacaan doanya. Tata caranya sendiri pun berbeda dengan ibadah yang lain. Berikut ini adalah urutan tata cara dalam melaksanakan sholat jenazah beserta doanya.

Urutan Tata Cara Sholat Jenazah

  1. Takbiratul Ihram

Lakukan takbiratul ihram sesudah membaca niat. Gerakan takbiratul ihram ini sama seperti saat melaksanakan sholat pada umumnya. Kemudian bacalah surat Al-fatihah.

  1. Takbir Kedua

Takbir yang kedua berbeda dengan yang pertama. Gerakan yang kedua kali ini sembari mengangkat tangan sejajar bahu atau selevel telinga. Lalu letakkan tangan di atas pusar. Kemudian bacalah salawat nabi. Disarankan untuk melafalkan salawat ibrahimiyah agar lebih afdal.

  1. Takbir Ketiga

Tata cara sholat jenazah menurut syariat berikutnya adalah membaca takbir sembari mengangkat tangan selevel bahu atau sejajar telinga. Kemudian letakkan tangan kembali ke atas pusar. Lalu bacalah doa untuk jenazah.

  • Doa Jenazah Pada Umumnya

Doa sholat jenazah yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

 “Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’

Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi,

Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Arti dari bacaan doa di atas adalah: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran.

Berikan ia rumah yang baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surge dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azan neraka”.

(Baca juga: Tata Cara Sholat Hajat Beserta Niat dan Doanya)

  • Doa untuk Jenazah Wanita

Terdapat doa yang dapat dibacakan untuk jenazah wanita. Bacaan doanya adalah seperti berikut ini:

 “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa

Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa,

Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Ada juga bacaan doa yang lebih singkat untuk jenazah wanita: “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anha”.

Yang artinya adalah: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia”.

  1. Takbir ke-4

Gerakan takbir keempat diikuti dengan mengangkat tangan sejajar bahu atau setinggi telinga. Kemudian letakkan tangan di atas pusar. Lalu panjatkan doa untuk jenazah:

 “Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”

Arti dari doa di atas adalah: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Apabila jenazahnya wanita, maka doanya menjadi:

Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa),”.

  1. Salam

Untuk mengakhiri prosesi sholat jenazah, ucapkanlah salam sembari memalingkan kepala ke arah kanan dan ke kiri.

Keutamaan Sholat Jenazah

  • Memberi kemudahan bagi mayit

Keutamaan tata cara sholat jenazah juga bertujuan untuk memberikan kemudahan tersendiri untuk mayit ketika di alam kubur nantinya. Allah SWT memperkenankan sholat jenazah sebanyak tiga shaf jika jamaah yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah lebih dari 40 orang, bahkan 100 orang. Setelah itu dilakukan doa syafaat.

Salah satu mantan budak Ibnu Abbas, Kuraib menyatakan bahwa kematian anak dari majikannya itu dihadiri oleh lebih dari 40 orang. Doa yang disampaikan akan bermanfaat bagi jenazah yang dihantarkan hingga ke pemakamannya. Doa yang diperkenankan ialah mengenai pembebasan atas dosa hingga rahmat yang didapatkan.

  • Pahala jenazah mengalir

Salah satu manfaat dari mendoakan jenazah ialah pahala dari jenazah tersebut akan mengalir sebagai untuk menghantarkannya ke surga. Jadi, pahala yang didapatkan tidak hanya untuk jamaah saja, tetapi juga bagi jenazah. Akan lebih baik jika yang melakukan sholat jenazah lebih dari 40 orang maupun lebih.

Hal tersebut sudah tertulis dalam HR Muslim yang menjelaskan bahwa diperkenankan untuk berdoa syafaat. Jamaah yang berdoa akan lebih baik jika lebih dari 40 orang yang tidak bercela dihadapan Allah. Dengan itu, semasa hidup perlulah berbuat baik agar yang mendoakan ketika sudah meninggal juga banyak dan meninggalkan memori baik.

  • Melaksanakan perintah Rasul

Sholat jenazah merupakan salah satu kegiatan yang diperkenankan oleh Rasulullah SAW. Dengan melakukan doa tersebut maka secara langsung umat muslim sudah melakukan salah satu perintah yang diperharuskan untuk dilakukan. Tata cara yang dilakukan harus juga sesuai dengan perintah yang sudah tertulis di dalam Al-Quran.

Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang memerintahkan untuk menyolatkan mayat-mayat karena hal tersebut dapat mengamalkan salah satu perintah yang disabdakan oleh-Nya. Sholat jenazah juga diadakan secara bersama-sama agar sesama umat muslim dapat saling mendoakan satu sama lain dengan hal yang positif.

  • Doa dikabulkan

Tertulis dalam sebuah hadis yang dikemukakan oleh ‘Aisyah RA, yang menyatakan bahwa semakin banyak yang mendoakan jenazah tersebut, maka doa syafaat yang dinaikkan akan semakin besar kemungkinannya untuk segera dikabulkkan. Dengan itu, diperkenankan untuk melakukan doa syafaat jika sudah selesai sholat jenazah.

Doa syafaat yang diungkapkan haruslah bersifat baik. Hal tersebut dilakukan agar doa itu juga kembali kepada orang yang menyampaikan doa tersebut. Ini juga masuk ke dalam tata cara sholat jenazah yang bertujuan untuk mendapatkan amal bagi setiap orang yang mendoakannya.

  • Mengingatkan diri akan kematian

Salah satu manfaat lain dari melakukan sholat jenazah ialah mengingatkan seseorang akan kematian yang tidak tahu kapan tiba. Umat Islam perlu mengingatkan satu sama lain bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Pada hakikatnya semua yang ada di dunia ini akan kembali kepada Sang Empunya ialah Allah SWT sendiri.

Perlu diketahui bahwa kematian bukanlah hal yang harus ditakutkan, melainkan adalah suatu yang suci. Kembali kepada Allah tentunya mendapatkan kebahagiaan yang kekal di sorga nanti. Dengan itu lakukan tata cara sholat jenazah sesuai sunnah agar amal dan ibadah yang dilakukan di dunia akan diterima disisi-Nya jika waktunya sudah tiba.

  • Mendapatkan Pahala

Umat muslim yang menjalankan sholat jenazah akan mendapatkan pahala sebesar gunung Uhud atau yang lebih sering disebut dengan ‘sebesar satu qirath’. Tahapan menghantarkan jenazah hingga ke pemakaman akan memberikan pahala yang lebih besar lagi yang berkali-kali lipat.

Hal ini sudah tertulis dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Menjadikan salah satu keutamaan ini bahwa pahala yang paling kecil ialah sebesar gunung Uhud. Tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan pahala yang besar, hanya perlu menjalankan perintah yang sudah tertulis dalam Al-Quran yang mudah dilakukan.

Hal yang Perlu Dipehatikan Saat Sholat Jenazah

  • Rukun sholat jenazah

Sebelum melakukan sholat jenazah, perlu diketahui beberapa rukun yang harus diperhatikan. Perlulah untuk mempersiapkan niat dengan matang sebelum memulai kegiatan sholat jenazah secara berjamaah. Kemudian pastikan terlebih dahulu bahwa Imam sudah berdiri dengan posisi sejajar dengan kepala jenazah.

Sholat terdiri atas 4 kali takbir, dilakukan dengan posisi berdiri hingga selesai, dikecualikan untuk orang yang tidak bisa berdiri. Membacakan surah Al-Fatihah dan shalawat Nabi setelah melakukan takbir kedua. Setelah melakukan takbir ketiga, doakan jenazah. Kemudian, lakukan salam dengan posisi berdiri pula.

  • Posisi sholat untuk jenazah laki-laki

Perlu diketahui bahwa posisi Imam harus sejajar dengan kepala jenazah dan makmum berada pada posisi seperti yang biasa dilakukan. Perhatikan posisi tersebut terlebih dahulu. Pastikan jenazah sudah berada dalam posisi kepala mengarah ke arah utara. Pastikan pula bahwa jenazah sudah dimandikan dengan tata cara yang benar.

Menjadi bagian dalam tata cara sholat jenazah laki-laki, kegiatan tersebut diutamakan untuk dilaksanakan di masjid atau mushola terdekat dengan lokasi. Jika terlambat dalam proses penyolatan, lakukan sendiri jika jenazah sudah berhasil dimakamkan. Juga, jika belum sempat disholatkan sama sekali, lakukan sholat di atas kubur tersebut.

  • Tempat shalat

Melaksanakan sholat dapat dilakukan di mana saja, tetapi perlu diperhatikan apakah tempat yang dipilih layak untuk dipergunakan. Namun, jika tidak memungkinkan untuk mencari tempat lain yang lebih baik, tidak masalah jika melakukannya di tempat tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan tata cara sholat jenazah pula.

Sholat jenazah juga bisa dilakukan di mana saja, akan lebih baik jika disemayamkan di masjid. Di dalam suatu bangunan suci tersebut, haruslah ada satu orang yang bisa melakukan sholat jenazah dengan benar dan lancar. Sebelum itu, pastikan juga masjid atau lokasi yang digunakan untuk mendoakan jenazah dalam kondisi aman dari apapun.

  • Posisi sholat untuk jenazah perempuan

Kurang lebih sama dengan jenazah laki-laki, tata cara sholat jenazah perempuan yakni dengan posisi Imam yang sejajar dengan tali pusar jenazah. Makmum berada dalam posisi seperti biasa, dengan barisan laki-laki di depan dan perempuan di belakang. Pastikan jumlah shaf dalam angka ganjil.

Dengan melakukannya dengan benar, maka pahala yang didapatkan saat melakukan sholat jenazah juga akan berlimpah. Hal tersebut dikarenakan menyerahkan doa permohonan untuk keluarga yang ditinggalkan, syafaat serta berdoa bagi kepergiannya. Setelah itu, penghiburan untuk mereka yang ditinggalkan agar mendapat pahala.

  • Waktu shalat

Perlu diketahui bahwa saat menyolatkan jenazah harus mempertimbangkan waktunya terlebih dahulu. Tidak diperbolehkan untuk melakukannya di tiga jam sakral, yakni saat matahari agak tinggi, berada di tengah-tengah langit, ataupun tepat mengarah ke arah barat, serta saat matahari benar-benar terbenam. Jadi perlu mengetahui posisi matahari.

Sudah dibuktikan ayah dari Musa bin Ali yang menyatakan mendengar perkataan dari Uqbah bin Amir Al Juhani bahwa ketiga waktu yang dijelaskan dilarang oleh Rasulullah SAW. Proses penguburan jenazah juga tidak diperbolehkan pada waktu dan jam yang sama dengan itu. Dengan itu, perhatikan jam sebelum melakukan kegiatan itu.

  • Syarat dan ketentuan sholat jenazah

Tidak sembarangan dilakukan, sholat jenazah perlu memperhatikan beberapa syarat yang harus dilakukan agar ibadah duka dapat berjalan dengan lancar. Yang pertama ialah orang-orang yang akan menjalankan sholat haruslah bekerja sama untuk saling menghormati satu dengan yang lain dengan menjaga ketertiban saat sholat berlangsung.

Menjadi salah satu ketentuan tata cara sholat jenazah, jenazah perlu dikafani terlebih dahulu setelah dimandikan. Pastikan sudah melakukan tata cara memandikan jenazah menurut agama Islam yang baik dan benar. Setelah itu, jenazah harus diletakkan di sebelah kiblat orang yang akan menyolatkannya.

Bacaan Sholat Jenazah Muhammadiyah

  • Membaca niat

Ada baiknya segala sesuatu dimulai dengan membaca doa dengan ikhlas. Niat harus dibacakan dengan benar, bukan hanya untuk mencari kebaikan semata-mata yang dapat dijadikan kesombongan. Salah satunya saat sholat jenazah, niat harus dibacakan sesuai dengan yang dianjurkan. Niatkan dengan menjernihkan hati dan pikiran sebelumnya.

Menurut hadist, Rasulullah menganjurkan untuk membaca niat dengan bersungguh-sungguh. Setiap orang akan mendapatkan balasannya seturut dengan apa yang diniatkan dan diperbuatkannya. Dengan itu, diperlukan hati yang ikhlas dan penuh penyerahan diri ketika melakukan sebuah niat yang baik.

  • Berdiri dengan benar

Sholat jenazah Muhammadiyah juga dilakukan dengan full berdiri tanpa rukuk, duduk, serta sujud seperti pada umumnya. Kemudian, perlu dilanjutkan dengan membacakan takbir 4 kali. Bacaan dan tata cara sholat jenazah Muhammadiya harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh pula.

Tiap membacakan takbir, diperkenankan untuk mengangkat tangan seperti ketentuan yang ada dalam riwayat HR. Bukhari bahwa Nabi SAW yang membuat shaf untuk kematian An-Najasyi, kemudian melakukan takbir sebanyak 4 kali. Disusulkan dengan membaca doa syafaat yang ditujukan untuk diri sendiri bahkan bagi mayit tersebut.

  • Membaca Al-Fatihah

Selanjutnya, lakukan sholat jenazah dengan membacakan surah Al-Fatihah setelah takbiratul ilham. Surah tersebut harus dibacakan dengan lemah lembut. Pastikan membacakannya dengan tidak terburu-buru.

Isi dari sholawat nabi tersebut sebagai berikut: Allohumma solli ‘alla muhammad, wa’alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad wa’alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

  • Mendoakan jenazah

Hal yang paling penting saat melakukan sholat jenazah Muhammadiyah ialah mendoakan kepergian jenazah tersebut. Niat dan tata cara sholat jenazah pada tahapan ini dilakukan setelah membacakan takbir kedua.

Tidak menggunakan sembarang doa, gunakan seperti apa yang sudah diajarkan oleh Rasullulah SAW. Doakan kepergiannya dengan penuh ikhlas dan meminta agar jenazah ditempatkan di posisi terbaik di surga nantinya, serta tidak mengalami siksaan yang berat saat di alam kubur.

  • Berdoa bagi jenazah

Setelah itu, dilakukan takbir ketiga dan membacakan doa lagi untuk jenazah tersebut. Doa yang dibacakan berbeda dengan yang sebelumnya.

Doa tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan jamaah lain. Pastikan doa tersebut dibacakan dengan lembut dan penuh penghayatan. Tujuan tersebut ialah agar jenazah yang didoakan dapat terhantar ke sorga dengan tenang.

  • Salam

Dilanjutkan dengan takbir keempat dan membaca doa penutup. Setelah membaca doa, dilakukan tata cara sholat jenazah yang berikutnya yakni dengan memberi salam ke jamaah sebelah kanan maupun kiri.

Salam yang harus diucapkan ialah,”Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lana wa lahu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Setelah melakukan sholat, jamaah dapat meninggalkan posisi dan segera mengambil posisi untuk menghantar jenazah ke tempat berikutnya.

Itu adalah tata cara sholat jenazah yang perlu diperhatikan agar dapat mendoakan keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia.

Leave a Comment