Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Bagi Wanita

Thisway.id – Urutan tata cara mandi wajib setelah haid merupakan sebuah proses untuk membersihkan tubuh yang sifatnya wajib bagi umat beragama Islam. Tujuan mandi wajib adalah untuk menyucikan diri dari hadas besar.

Hal tersebut wajib untuk dilaksanakan setelah wanita atau perempuan yang baru saja selesai masa menstruasi atau haid. Khusus bagi wanita, ada beberapa tata cara tertentu yang perlu diterapkan ketika mandi wajib.

Urutan Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid

  • Bacalah niat mandi wajib
  • Telapak tangan dibersihkan terlebih dahulu tiga kali
  • Bersihkanlah kotoran yang terdapat di tangan kiri
  • Cuci tangan menggunakan sabun usai membersihkan kemaluan, lalu bilas sampai bersih
  • Berwudhu dengan sempurna
  • Basuh tangan lalu sela pangkal rambut dengan menggunakan jari-jari tangan hingga kulit kepala tersentuh
  • Lalu guyurlah kepala dengan air tiga kali
  • Anda juga harus memastikan agar pangkal rambut terguyur dengan sempurna
  • Kemudian seluruh tubuh diguyur secara menyeluruh
  • Mulailah dari sisi kanan terlebih dulu lalu pindah ke sisi kiri
  • Pastikan Anda membersihkan seluruh lipatan yang ada pada kulit di beberapa bagian yang sulit dijangkau
  • Perhatikan juga rukun dalam mandi wajib, mulai dari niat yang dibarengi siraman air ke seluruh tubuh
  • Lalu siramlah air ke seluruh badan

Baca Juga: (Tata Cara Wudhu yang Baik dan Benar Sesuai Ajaran Islam)

Niat Mandi Wajib

Niat mandi junub juga tak kalah penting setelah mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid wanita. Niat mandi wajib bagi wanita ternyata dibagi dalam beberapa alasan seperti di bawah ini.

  • Niat Mandi Wajib Setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala.”

Niat tersebut memiliki arti sebagai berikut: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari haid karena Allah Ta’ala”.

  • Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala.”

Arti dari niat mandi wajib tersebut adalah “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala”.

  • Niat Mandi Wajib usai Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’ala.”

Niat mandi wajib yang harus dilafalkan setelah nifas memiliki arti: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari nifas karena Allah Ta’ala”.

Pada dasarnya ada dua perihal yang sangat penting dalam mandi wajib bagi wanita setelah haid yang perlu diperhatikan. Kedua hal tersebut adalah membaca niat dan mengguyur air ke seluruh tubuh.

Namun sebagai umat muslim, Anda tentu ingin mendapatkan kesempurnaan pahala dengan menunaikan sunnar yang dianjurkan Rasulullah SAW. Menjalankan tata cara mandi junub yang baik dan benar adalah salah satunya.

Terkait menggelung rambut ketika mandi wajib usai menstruasi, seorang ahli agama menyebutkan hal tersebut adalah pengecualian. Tidak ada dalil yang sah ketika wanita muslim menggulung rambutnya ketika mandi wajib.

Selain menggulung rambut, wanita muslim tidak diwajibkan untuk menyuci rambut atau keramas ketika mandi wajib. Hal tersebut tidak termasuk di dalam tata cara mandi untuk wajib setelah haid karena rukunnya hanya membaca niat dan mengguyur tubuh dengan menggunakan air secara menyeluruh.

Waktu Mandi Wajib Setelah Haid bagi Wanita

Sangat penting untuk mengetahui kapan haid akan berakhir. Karena, hal itu sangat erat kaitannya dengan sejumlah kewajiban yang wajib dilakukan oleh seorang Muslimah, antara lain sholat, mandi wajib dan melaksanakan beberapa amalan lainnya.

Salah satu cara yang sangat simpel untuk memahami apakah seorang Muslimah masa haidnya sudah berakhir yaitu dengan mengingat masa awal haid keluar. Biasanya, wanita muslimah akan melewati masa haid selama enam hingga tujuh hari. Untuk itu, bisa ditarik kesimpulan pada bulan selanjutnya, dirinya akan mengalami haid pada jeda waktu yang sama.

Untuk mengetahui apakah darah haid sudah tidak keluar lagi, sangat dianjurkan untuk menggunakan kapas untuk dapat mengeceknya. Seperti yang dianjurkan oleh Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan kembali oleh Bukhari dalam sebuah hadist.

Untuk mengetahuinya, masukkan kapas bersih ke dalam kemaluan. Jika terdapat bercak cokelat, merah atau kekuningan pada kapas tersebut, maka masa haid seorang muslimah dipastikan belum berakhir.

Namun, apabila kapas yang telah dimasukkan ke dalam kelamin berwarna putih, maka sudah dipastikan wanita muslimah tersebut sudah suci dan harus melaksanakan mandi wajib. Maka selanjutnya tinggal mengikuti tata cara yang tepat untuk melaksanakan mandi wajib tersebut.

Mandi Dikala Istihadhah

Apabila seorang wanita muslimah mengeluarkan darah istihadah dari kemaluannya, maka wanita tersebut tetap harus melaksanakan sholat lima waktu. Karena, darah tersebut bukan darah nifas atau haid. Untuk itu, wanita tersebut tidak dilarang untuk melaksanakan sholat dan amalan lainnya.

Darah istihadhah merupakan darah penyakit yang tidak membatalkan kewajiban untuk menunaikan ibadah sholat. Namun bersihkanlah kemaluan terlebih dulu sebelum melaksanakan sholat lima waktu. Lalu gunakan pembalut untuk menyumbat kemaluan. Kemudian, berwudhu dan laksanakan sholat.

Sebagian besar ulama memiliki pandangan bahwa hukum mandi untuk wanita yang sedang istihadah ketika ingin sholat merupakan sunnah, hukumnya bukan wajib.

Keuntungan Mandi Wajib

Setelah mengetahui tata cara mandi wajib dan memahami niat bacaannya, mandi wajib ternyata memiliki beberapa manfaat yang perlu diperhatikan. Kebersihan sangat diperhatikan dalam Islam, apalagi soal kebersihan kaum Muslimin dan Muslimah.

Tak melulu soal kebersihan badan, tempat dan pakaian yang sifatnya jelas, namun juga penting untuk membersihkan hati dan kelakuan tercela dan penyakit hati. Salah satunya yaitu terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan ketika seorang muslim melaksanakan mandi wajib setelah haid.

  • Pahala yang Besar

Ketika mandi wajib dilakukan oleh seorang muslim, maka artinya dirinya telah melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mengerjakan semua perintah Allah SWT akan diganjar dengan pahala yang besar. Selain itu, seorang muslim juga akan mendapatkan kegembiraan, ketenangan dan kebahagiaan.

  • Menjaga Kebersihan

Mandi wajib juga sangat penting karena dapat menjaga kebersihan badan selain juga karena tak bisa melakukan ibadah dan amalan lain. Beberapa ulama pernah berujar bahwa kebersiha merupakan sebagian dari iman.

  • Bersemangat Melakukan Sesuatu

Syekh Muhyiddin mengatakan: “Tidak diragukan lagi bahwasanya Allah SWT menciptakan dan membaut aturan akan sesuatu yang dapat memperbaiki maupun menegakkan urusan manusia.”

Oleh karena itu, jika seorang Muslim telah menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, maka seorang muslim akan mendapatkan kasih sayang dan cintaNYA. Mandi wajib merupakan syariat yang dianjurkan oleh Allah SWT agar seorang muslim mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

  • Kesehatan Tubuh Terjaga

Manfaat mandi wajib yang lain adalah tubuh akan merasakan keuntungannya yaitu menjadi lebih sehat. Hal tersebut terjadi karena mandi wajib sangat berkaitan erat dengan kebersihan badan.

Melakukan mandi wajib memunculkan banyak sekali keuntungan yang didapatkan untuk kesehatan badan. Antara lain adalah meningkatkan sistem imun tubuh, meredakan nyeri otot, mengurangi stress, mencegah bau badan dan mengatasi infeksi pada kulit.

Oleh sebab itu, mandi wajib tak hanya berbicara soal menyucikan diri sesuai ajaran agama Islam, namun juga menghadirkan banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Larangan Bagi Wanita Haid

Menurut ajaran agama Islam, wanita yang sedang haid dilarang melakukan beberapa ibadah dan amalan seperti terdapat di Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 222 berikut ini:

: وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Wa yas`alụnaka ‘anil-maḥīḍ, qul huwa ażan fa’tazilun-nisā`a fil-maḥīḍi wa lā taqrabụhunna ḥattā yaṭ-hurn, fa iżā taṭahharna fa`tụhunna min ḥaiṡu amarakumullāh, innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Oleh karena itu, berikut ini adalah sejumla aktivitas yang tidak boleh dilakukan oleh wanita muslim ketika sedang dalam masa haid. Aktivitas tersebut antara lain, bercerai, menyentuh Al-Quran, masuk ke dalam masjid, tawaf, berhubungan intim, puasa dan sholat.

Di samping itu juga, berikut ini adalah beberapa larangan yang perlu diketahui oleh wanita yang sedang dalam masa haid.

  • Makan Makanan Bergaram Tinggi

Ketika wanita sedang mengalami masa haid, sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumi makanan yang terdapat kadar garam yang cukup tinggi di dalamnya. Karena, makanan tersebut akan membuat tubuh pusing, lemas karena kelebihan cairan. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh menjadi tidak segar.

  • Minum Alkohol

Ketika wanita sedang mengalami masa haid, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi alcohol terlebih dulu. Hal tersebut akan mengakibatkan kadar gula darah dan kolesterol di dalam tubuh menjadi naik.

  • Makan Makanan Lemak Tinggi

Wanita yang sedang haid yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi dapat mengakibatkan munculnya prostaglandin. Apakah itu? Itu adalah hormone yang bisa membuat otot Rahim kontraksi dan juga membuat haid menjadi lebih nyeri.

  • Mengonsumsi Kafein dengan Kadar yang Cukup Tinggi

Untuk wanita yang sedang haid, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi atau minum kafein dengan kabar yang tinggi atau berlebihan. Hal tersebut dikarenakan hormone akan terjadi fluktuasi yang mengakibatkan terjadinya kenaikan pada tekanan darah.

Memahami Siklus Haid

Sangat penting untuk memahami siklus haid yang dialami wanita yang telah melewati masa pubertas. Masa haid ini melewati sejumlah fase yang terjadi di dalam organ intim wanita, mulai dari terbentuknya sel telur hingga sel telur yang keluar dari Rahim.

Siklus haid adalah perubahan natural yang terjadi di dalam organ kewanitaan di setiap bulannya. Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda dan pada umumnya terjadi antara 21 hingga 35 hari.

Pada dasarnya, terdapat tiga fase yang terjadi ketika masa haid berlangsung yaitu fase menstruasi, fase praovulasi dan ovulasi dan juga fase pramenstruasi.

  • Fase Menstruasi

Fase pertama ini pada umumnya terjadi selama tiga hingga tujuh hari. Ketika fase ini terjadi, darah menstruasi akan terbentuk dari lapisan sel telur dan dinding Rahim yang meluruh. Masa menstruasi ini biasanya darah akan keluar sebanyak 30 hingga 40ml.

Biasanya, darah haid yang keluar pada tiga hari pertama akan lebih banyak. Saat itu, wanita pada umumnya akan merasakan kram atau nyeri di bagian perut, panggul dan punggung. Hal tersebut terjadi karena adanya kontraksi pada Rahim yang disebabkan oleh hormone prostaglandin yang meningkat selama masa haid.

Walaupun menyebabkan rasa nyeri, kontraksi tersebut memiliki fungsi untuk mengeluarkan dan mendorong lapisan dinding Rahim yang keluar menjadi darah haid. Selain itu, ada juga gejala lain yang dirasakan wanita yang sedang mengalami haid, antara lain nafsu makan berubah, sakit kepala dan mood berantakan.

  • Fase Praovulasi dan Ovulasi

Pada fase yang satu ini, lapisan dinding Rahim yang keluar menjadi darah karena meluruh akan kembali menebal. Penebalan Rahim tersebut memiliki fungsi agar Rahim siap untuk dibuahi oleh sel telur ketika terjadinya pembuahan oleh sperma. Proses tersebut dapat terjadi apabila sedang masa ovulasi atau subur.

Ketika sedang dalam masa subur, folikel akan pecah dan sel telur akan keluar. Lalu melesat menuju Rahim melewati tuba falopi. Proses pembuahan pada sel telur tersebut berlangsung hingga 24 jam.

Agar program mempunyai keturunan berhasil dan lancar, sangat disarankan untuk melakukan hubungan intim di fase ini atau sebelumnya. Karena masa subur ini merupakan waktu yang tepat agar pembuahan terjadi. Selain itu, sperma mampu bertahan di dalam Rahim selama kurang lebih 3 hingga 5 hari.

Masa ovulasi wanita pada umumnya akan terjadi 14 hari sesudah haid hari pertama di periode terakhir. Namun, setiap wanita memiliki masa ovulasi yang  berbeda-beda. Biasanya, masa ovulasi dapat berubah sewaktu-waktu dan biasanya terjadi pada wanita yang tidak teratur masa haidnya.

  • Fase Pramenstruasi

Pada fase terakhir ini, proses penebalan lapisan dinding Rahim akan terjadi. Hal tersebut terjadi karena folikel yang sudah pecah dan menghadirkan sel telur akan menghasilkan korpus luteum. Itu adalah jaringan yang terjadi di ovarium dan berfungsi untuk memproduksi hormone progesterone yang dapat menebalkan lapisan dinding Rahim.

Apabila proses pembuahan tidak terjadi, gejala pramenstruasi atau PMS akan terasa, antara lain nyeri pada beberapa bagian tubuh seperti payudara, lalu pusing, perut kembung, cepat lelah dan tidak stabilnya emosi.

Selain itu, korpus luteum tidak akan lebih memproduksi progesterone karena mengalami degenerasi. Apabila proses pembuahan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesterone akan menurun drastis. Kemudian, lapisan pada dinding rahim akan meluruh yang menyebabkan keluarnya darah haid.

Beberapa fase tersebut pada umumnya akan terjadi secara teratur di setiap bulannya. Tetapi, apabila siklus haid yang Anda alami tidak teratur, seperti tidak mengalami masa haid selama tiga bulan berturut-turut atau haid lebih dari satu minggu, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dengan mendapatkan penanganan yang tepat.

Itu adalah urutan tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita muslim yang perlu diperhatikan. Selain memperhatikan urutannya penting juga untuk memastikan bahwa haid benar-benar telah berhenti dengan sempurna sebelum melakukan mandi wajib tersebut. Melaksanakan mandi wajib akan mendatangkan banyak manfaat dan berkah bagi wanita muslim.

Leave a Comment