Pengamat Ekonomi Digital GoTo Mengklaim PHK Startup Terus Terjadi Hingga 2024.

Laporan wartawan Ismoyo

Thisway.id  – JAKARTA – Peristiwa pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri digital atau startup kembali terjadi. Kali ini PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo merupakan perusahaan yang telah merumahkan 600 karyawannya.

Alasan manajemen berjuang adalah untuk mengurangi jumlah karyawan dalam rangka efisiensi yang dilakukan perusahaan dalam berbagai tantangan.

Hiro Sotade, pengamat ekonomi digital dan direktur Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi, mengatakan fenomena PHK di startup akan terus berlanjut hingga tahun depan.

Tidak hanya start-up kecil, tetapi juga level unicorn dan decacon menghadapi badai PHK.

“PHK di sektor startup akan terus berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan, dan PHK ini skala kecil atau besar atau berjenjang,” kata Heru kepada Tribunnews, Sabtu (3/11/2023).

“Yang menarik dari Indonesia adalah startup yang sudah menjadi startup atau non-unicorn mencapai efisiensi ini. .

Berdasarkan analisis yang dilakukan, Heru menemukan banyak faktor yang membuat startup menjadi efisien, terutama PHK.

Pertama, adanya tantangan krisis ekonomi global akibat tingginya ketidakpastian global. Hal ini tentunya akan mempengaruhi sumber pendanaan industri digital untuk melakukan pengembangan usaha.

“Menurut analisa yang kami lakukan, banyak penyebabnya. Misalnya krisis ekonomi global yang tidak menentu, pendanaan startup menurun, dan tidak ada pendanaan startup,” kata Hiro.

Kedua, strategi “membakar uang” melalui pengiriman gratis atau diskon volume.

Program ini dikatakan dirancang untuk mempromosikan dan menarik pelanggan. Namun, jika strategi menghasilkan uang tidak dikelola dengan baik, itu akan menimbulkan konsekuensi kinerja yang serius.

Hiro mengemukakan pendapatnya bahwa startup lebih baik mengadopsi beberapa bentuk kebijakan efisiensi daripada merumahkan karyawan.

Seperti pemotongan gaji pegawai hingga pengurangan fasilitas pegawai kantor.

“Sejauh ini, sistem bakar uang ini masih berjalan di startup Indonesia, dan mereka menawarkan pengiriman gratis, dan mereka juga mengupayakan efisiensi,” ujar Hiro.

“Yang benar-benar mendorong efisiensi adalah pengurangan headcount, tapi ada hal lain seperti pengurangan kapasitas kantor startup atau pengurangan gaji,” tutupnya.

Leave a Comment